Kincir oleh masyarakat Besemah/Pagar Alam disebut Berik. Berik ini adalah salah satu alat traditional untuk menumbuk padi, kopi, tepung dan sebagainya yang menggunakan tenaga air. sebuah roda besar terbuat dari kayu berputar dengan menggunakan dorongan/tenaga air yang dihubungkan dengan pengupil yang mengangkat antan. Apabila berik tersebut menpunyai lima buah antan maka masyarakat Besemah/Pagar Alam menyebut Berik Antan Lime begitu juga bila antannya delapan maka disebut juga Berik Antan Delapan.
Berik ini digunakan masyarakat Besemah/Pagar Alam sejak abad-19 M dan saat ini masih dapat kita jumpai beberapa Berik didaerah ini terutama didaerah perkebunan atau persawahan yang agak jauh dari jangkauan kendaraan beroda empat. Hemat energi dan bebas polusi merupakn keunggulan alat ini, disamping itu juga beras yang dihasilkan oleh alat ini adalah beras yang berkualitas tinggi karena Vitamin atau protein dalam beras tersebut tidak ada yang hilang pada saat proses pengupasan.
Khusus untuk berik antan delapan, apabila semua antannya sedang bekerja maka hentakan-hentakan akan menghasilkan irama yang menarik dan khas. Untuk menyusun atau membuat pengupil yang dapat menghasilkan irama yang khas tersebut membutuhkan suatu keahlian dan keterampilan serta seni yang terampil.
Komentar
Posting Komentar